Wednesday, February 22, 2012

PUISI TETANGGA SEBELAH (CASE STUDY)


Oleh : DADAN WAHIDIN, S.Pd
SDN CIKAMPEK UTARA III


Pembelajaran pada Mata pelajaran Bahasa Indonesia sebetulnya pelajaran yang cukup mudah untuk dapat dipahami siswa, namun pada mata pelajaran bahasa indonesia sendiri perlu dilakukan inovasi-inovasi dalam kegiatan pembelajaran yang seharusnya melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran sehingga siswa akan merasa lebih bersemangat dalam memahami, mempelajari dan menerapkan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari agar tidak terjadi kebosananan akibat pembelajaran yang monoton.
Salah satu pengalaman menarik, ketika saya mengajarkan mata pelajaran bahasa indonesia terjadi pada siswa kelas VI. Hal ini terjadi ketika saya memberikan materi pembelajaran tentang bagaimana membuat parafrase. Pada awalnya saya pikir pembelajaran ini akan sangat mudah untuk diajarkan kepada siswa karena memang pembelajaran awal mengenai parafrase ini berkaitan dengan kemampuan menuliskan puisi yang tentunya tidak asing lagi bagi siswa karena memang di kelas sebelumnya yaitu di kelas 4 dan 5 materi tentang puisi telah banyak disampaikan.
Sebelum memberikan materi mengenai parafrase ini, satu hari sebelumnya siswa telah ditugaskan untuk membuat puisi sendiri dirumah karena untuk mata pelajaran bahasa indonesia akan dipelajari kembali pada hari berikutnya atau esok hari. Sayapun bersiap merancang perencanaan pembelajaran yang akan disampaikan untuk esok hari, dimana secara garis besar rancangan pembelajarannya yaitu ; guru memberikan penjelasan tentang parafrase kemudian siswa akan dicoba membuat parafrase dari puisi yang telah dibuat sendiri pada hari sebelumya untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan.